PENGUJIAN EMAS Dari BATUAN Dengan AQUA REGIA Dan
KIMIA PENDETEKSI EMAS ( SnCl2 )

Di bawah ini dijelaskan metode pengujian kandungan emas
secara simple dan murah, namun memiliki sensifitas yang cukup
memadai, yaitu menggunakan Aqua Regia (Air Raja).
Aqua Regia (Air Raja).adalah campuran asam
klorida/Hydrochloride Acid (HCl) dan asam nitrat/Nitric Acid
(HNO3) dengan perbandingan
volume 3 : 1.. Selain masih terdapatnya sebagian
senyawa-senyawa awal yang tak bereaksi, pencampuran ini akan
menghasilkan beberapa senyawa/unsur baru seperti gas NOCl dan
gas Cl2, yang dapat dilihat
melalui gelembung-gelembung gas yang keluar dari larutan Aqua
Regia
Gas Cl2 yang dihasilkan
akibat reduksi ion klorida (Cl-)
oleh ion nitrat (NO3-) selanjutnya
mengoksidasi logam emas menjadi larutan emas III klorida yang berwarna merah
kecoklatan.
2 Au (s) + 3 Cl2 (g) → 2 AuC3
(l)
Jika kandungan ion klorida (Cl-)
berlebihan dalam Aqua Regia (Air Raja), larutan senyawa ion emas III klorida
kemudian membentuk senyawa kompleks hidrogen tetrakloroaurat.
2 AuCl3 (s) + 2 HCl (l) → 2
H[Au(Cl)4] (l)
Tingkat kestabilan larutan kompleks emas klorida sangat
bergantung pada kecukupan tersedianya cadangan ion klorida (Cl-)
bebas dalam larutan. Penurunan jumlah ion klorida (Cl-)
makin memudahkan terjadinya reduksi emas menjadi logamnya. Sebaliknya,
dengan tingginya kandungan ion klorida (Cl-)
bebas menyebabkan makin stabilnya ikatan kompleks emas klorida.
Untuk menguji kandungan emas dalam biji / batuan sbb. :
-
Material uji (sample) berupa
batuan sample dihaluskan hingga #200 mesh. Untuk sample dari pit
pada grade control dibutuhkan sebanyak 50 gr sedangkan sample
dari process plant yang berupa konsentrat sebanyak 20 gr.
-
Dengan menggunakan gelas ukur,
buat Aqua Regia (Air Raja) yaitu campuran 3 bagian Asam klorida
(HCl) (atau 4 bagian Muriatic Acid) ditambah 1 bagian Nitric
Acid (HNO3), sebanyak 4 s/d
5 kali volume batuan sample. (4 s/d 5 ml Aqua Regia per gram
material).
-
Siapkan aquadest dalam labu
erlenmeyer.
-
Tuang dengan hati-hati Aqua
Regia ke dalam labu erlenmeyer yang berisi aquadest. Komposisi
aquadest dengan Aqua Regia adalah 1 : 1, tujuannya agar
Aqua Regia tidak terlalu bau namun masih cukup reaktif.
-
Panaskan Aqua Regia dengan suhu
antara 85 s/d 90 0C.
-
Masukkan sedikit demi sedikit
batuan yang telah dihaluskan tadi ke dalam Aqua Regia sambil
amati reaksi yang muncul dan biarkan minimal 30 menit. Reaksi
pelarutan emas dengan Aqua Regia : Au + 3HNO3 +
4HCl → HAuCl4 + 3NO2
+ 3H2O
-
Setelah didinginkan, saring
untuk memisahkan larutan Aqua Regia dengan endapan sisa material
uji.
-
Untuk menguji ada tidaknya
kandungan emas secara kualitatif, buat larutan
pendeteksi emas dengan menggunakan 5%
Stannous Chloride / Tin II Chloride (SnCl2) yang
dilarutkan dengan 95% HCl. Caranya ambil basahi kapas atau tisue
dengan aqua regia lalu tetesin larutan SnCl2,
bila muncul warna ungu (disebut Purple of Cassius,
Andreas Cassius di Leiden, 1683) berarti mengindikasikan
adanya kandungan emas. Apabila didiamkan akan menjadi
endapan berwarna coklat gelap dan bila terkena cahaya berubah
mnenjadi ungu-merah. Stannous Chloride (SnCl2)
merupakan reagen
kimia untuk mendeteksi emas
yang sangat sensitif, dan mampu mendeteksi hingga 10 ppb.
Setelah larutan uji Anda siap harus jelas dan tidak berwarna dan
jika tidak digunakan, botol penetes mata harus disegel dan
disimpan dalam gelap dan kering.
[PERHATIAN : Simpan larutan "PENDETEKSI EMAS" dalam botol
gelap (amber). Larutan SnCl2
tidak tahan lama, apabila disimpan terlalu lama larutan SnCl2
akan rusak. "PENDETEKSI EMAS" dapat dipakai bila
masih bening dan tidak berwarna. Disarankan untuk mengganti
larutan uji setiap 3 minggu].

-
Untuk menetralkan residu HNO,
tambahkan Urea [CO(NH2)2]
ke dalam Aqua Regia yang telah disaring, reaksinya : 6 HNO3
+ 5CO(NH2 ) 2
→ 8N2 + 5CO2 + 13H2O
Caranya larutkan 237 gram Urea dalam 480 ml air, lalu
sedikit demi sedikit masukkan tambahkan ke dalam Aqua Regia
sampai reaksi gelembung putihnya habis. Dari reaksi ini akan
membuat asam nitrat menjadi netral dan kondisi pH berubah dari
0,1 menjadi pH 1,0 + / - 0,4
-
Masukkan Natrium Bisulphite dan
amati reaksinya. Secara teori, setiap satu gram emas membutuhkan
1,89 gram Natrium Bisulphite. Namun, harus ditambahkan lebih
banyak, sekitar 1,5 kali lagi.
2HAuCl 4 + 2NaHSO3 → 2Au + 4HCl + Na2
SO4 + SO2 Tunggu sekitar 30 menit,
bila ada Presipitat (endapan lumpur) warna hitam kecoklatan,
buang larutannya hingga tersisa Presipitat saja dengan cara
disaring lalu dibilas dengan destilled water.
-
Selain Natrium Bisulphite, untuk
mengendapkan emas dari larutan Aqua Regia dapat pula menggunakan
larutan Sodium Metabisulfide (SMB), dengan komposisi 65 gram SMB
dilarutkan dalam 100 ml aquades. Reagen alternatif lainnya dapat
menggunakan Oxalic Acid, belerang, zinc, Sulphur Dioxide
Copperas (Ferrous II Sulphate), Hydroquinone, Formaldehida, atau
Hidrazin sulfat, yang tentunya masing-masing agen pereduksi
tersebut memiliki prosedur penerapan berbeda.
-
Selanjutnya untuk membersihkan
residu AgCl2, tuang larutan
amonia[{30 ml Amonia (NH4)
dilarutkan dalam 100 ml air] perlahan-lahan ke Presipitat sampai
pH 8. Anda akan mendapatkan endapan yang disebut Gold
Fulminating
[(ClAuNH2)2NH].
Hati-hati dengan fulminan ini, jangan sampai kering karena
Highly Explosive, Bahaya!
-
Cuci Presipitat dengan distilled
water untuk menghilangkan kelebihan amonia. Cuci beberapa kali
hingga mendekati pH 7.
-
Presipitat hasil bilasan tinggal
dilebur untuk membentuk bullion emas.
PERHATIAN :
Proses tersebut di atas menggunakan bahan kimia yang sangat
korosif dan beracun, dan hanya boleh dilakukan di luar ruangan atau kamar asam.
Dan saat mengerjakannya, gunakan semua peralatan keselamatan kerja seperti
sarung tangan, respirator, dan safety glass.
|
|

Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam
mulia. Emas tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara
di bawah kondisi normal. Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam
tekanan udara. Emas juga tidak bereaksi dengan asam atau basa apapun. Akan
tetapi emas bereaksi dengan halogen dan
Aqua Regia (Air Raja). yaitu campuran tiga bagian
volum asam klorida pekat dan atau bagian volum asam nitrat pekat sehingga
terbentuk anion tetrachloroaurat (III) (Jabir ibn-Hayyan, ca. 760-815) :
Au(s) + 4HCL(aq) + HNO3(aq) → HAuCl4(aq)
+ NO(g) + 2H2O(l)
Recent Search Terms :
PROSPECTORunited.com,
Negri Penambang, pertambangan emas, tambang emas
rakyat,
gold rush, pemburu emas, penambang emas, informasi teknologi
tambang, pengolahan mineral,
teknologi pengolahan emas, teknologi tambang emas,
proses mengolah emas dan perak.
Popular Search Terms :
pengolahan mineral, BUKU PERTAMBANGAN, tehnologi tambang,
TAMBANG EMAS, lokasi tambang emas, pemburu emas, Carbon In Pulp, GOLD
MINNING, GOLD REFINNING, tehnologi pertambangan, mengolah perak, jual beli
emas, mendulang emas, metode CIP,
Random Search Terms :
|