HOME  SERVICES  KATALOG  DOWNLOADS  SUPPORT

    


Translate / Pilih Bahasa :
         


 
 
 

ARTIKEL :



 

 

 

 

 

PENAMBANGAN EMAS ALUVIAL

 

Karakteristik dari cebakan emas aluvial akan menentukan sistem dan peralatan dalam melakukan kegiatan penambangan. Tipe cebakan emas sekunder, yang pada umumnya terdapat pada permukaan bumi, yakni berupa cebakan eluvial dan/atau aluvial dan komponen materialnya bersifat lepas (gravel, pasir, lanau), kadangkala cebakan tersebut tertutup oleh lapisan tanah yang cukup tebal. Sehingga optimalisasi pemanfaatan potensi emas aluvial dilakukan dengan menyesuaikan kelayakan sekala usaha yang tepat disesuaikan dengan potensi sebaran cebakan, dan mengutamakan kepentingan masyarakat setempat, serta berwawasan lingkungan. Oleh karenanya, secara umum penambangannya dilakukan dengan sistem tambang terbuka (surface mining), meskipun pada kasus tertentu ada kalanya dikombinasikan dengan sistem tambang bawah tanah (underground mining). Metoda penambangan dapat dilakukan baik secara konvensional, maupun dengan cara mekanis (menggunakan alat berat). Untuk cebakan dengan potensi sebaran relatif kecil tidak bisa menggunakan peralatan berat tetapi dapat dikembangkan untuk pertambangan sekala kecil atau pertambangan rakyat menggunakan peralatan sederhana  sistem tambang semprot (hydraulicking). Metode tambang semprot (hydraulicking) dilakukan dengan cara semi mekanis menggunakan mesin pompa dan alat semprot (monitor) untuk memberaikan batuan.

emas-nugget-aluvial

Secara umum penambangan emas aluvial dilakukan cukup diolah dengan cara pemisahan secara fisik.berdasarkan atas prinsip :

  1. Butir emas sudah terlepas sehingga bijih hasil galian langsung mengalami proses pengolahan.

  2. Proses pengolahan melalui pemisahan mineral berharga terhadap mineral pengotornya dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis masing-masing mineralnya dengan menggunakan media aliran air atau air bertekanan tinggi (hydrolic mining).

  3. Berdasarkan lokasi keterdapatan, pada umumnya kegiatan penambangan dilakukan pada lingkungan kerja berair seperti sungai-sungai dan rawa-rawa, sehingga dengan sendirinya akan memanfaatkan air yang ada di tempat sekitarnya.

Berdasarkan karakteristik endapan emas tersebut, metode penambangan terbuka (surface mining) yang umum diterapkan dengan menggunakan peralatan berupa :

  1. Pendulangan ( panning ) 

Penambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh pertambangan rakyat di sungai atau dekat sungai.

Cara ini banyak dilakukan oleh penambang perorangan dengan menggunakan nampan pendulangan untuk memisahkan konsentrat atau butir emas dari mineral pengotornya.

butiran emas nugget

  1. Tambang semprot ( hydraulicking )

Pada tambang semprot digunakan mesin pompa dan alat semprot (monitor) untuk memberaikan batuan dan selanjutnya lumpur hasil semprotan dialirkan atau dipompa ke instalasi konsentrasi (sluicebox / kasbok).

tambang emas semprot

Cara ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dimana tersedia sumber air yang cukup, umumnya berlokasi di atau dekat sungai.

Beberapa syarat yang menjadikan endapan emas aluvial dapat ditambang menggunakan metode tambang semprot antara lain :

  1. Kondisi/jenis material memungkinkan terberaikan oleh semprotan air

  2. Ketersediaan air yang cukup

  3. Ketersediaan ruang untuk penempatan hasil cucian atau pemisahan bijih

sluicebox-kasbok

Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi pertambangan rakyat di Indonesia, seperti di Karang Jawa, Tanah Laut-Kalimantan Selatan; Sungai Kahayan,Bukitrawi,Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Tanoyan, Bolaang Mongondow-Sulawesi Utara; Tahite, Bombana-Sulawesi Tenggara; Tobohon,Kotabunan-Sulawesi Utara; Blambangan Umpu, Way Kanan-Lampung,  dll.

 

Hal 01 / Berikutnya

 

 

 

 

Di Indonesia, keterlibatan masyarakat lokal pada kegiatan pertambangan dapat ditelusuri sejak abad ke 3 Masehi. Pada waktu itu pelaut-pelaut Cina telah mengetahui bahwa timah yang berasal dari Pulau Bangka (waktu itu dikenal dengan nama : Pu-lei) merupakan hasil usaha dari masyarakat setempat.[Mary F. Somers Heidhues, Bangka Tin and Mentok Pepper: Chinese Settlement on an Indonesian Island, Institute of Southeast Asian Studies, Pasir Panjang, Singapore, 1992, 270 p. ] Usaha penambangan yang dilakukan masyarakat tersebut masih berlangsung dan hingga kini banyak dijumpai di berbagai tempat dengan berbagai hasil tambangnya antara lain seperti Pongkor, Cikotok, Salopa, Cineam, (Jawa Barat), Bayah (Banten), Tambang Sawah, Lebong Siman, Lebong Tandai (Bengkulu Utara), Gosowong (Maluku Utara), Bombana (Sulawesi Tenggara) dan banyak tempat lainnya.

. 


 

Recent Search Terms :

PROSPECTORunited.com,  Negri Penambang, pertambangan emas,  tambang emas rakyat, gold rush, pemburu emas, penambang emas, informasi teknologi tambang, pengolahan mineral, teknologi pengolahan emas, teknologi tambang emas, proses mengolah emas dan perak.


Popular Search Terms :

pengolahan mineral, BUKU PERTAMBANGAN, tehnologi tambang, TAMBANG EMAS, lokasi tambang emas, pemburu emas, Carbon In Pulp, GOLD MINNING, GOLD REFINNING, tehnologi pertambangan, mengolah perak, jual beli emas, mendulang emas, metode CIP,


Random Search Terms :