PENAMBANGAN EMAS ALUVIAL
Karakteristik dari cebakan emas aluvial akan menentukan sistem
dan peralatan dalam melakukan kegiatan penambangan. Tipe cebakan
emas sekunder, yang pada umumnya terdapat pada permukaan bumi,
yakni berupa cebakan eluvial dan/atau aluvial dan komponen
materialnya bersifat lepas (gravel, pasir, lanau), kadangkala
cebakan tersebut tertutup oleh lapisan tanah yang cukup tebal.
Sehingga optimalisasi pemanfaatan potensi emas aluvial dilakukan
dengan menyesuaikan kelayakan sekala usaha yang tepat
disesuaikan dengan potensi sebaran cebakan, dan mengutamakan
kepentingan masyarakat setempat, serta berwawasan lingkungan.
Oleh karenanya, secara umum penambangannya dilakukan dengan
sistem tambang terbuka (surface mining), meskipun pada kasus
tertentu ada kalanya dikombinasikan dengan sistem tambang bawah
tanah (underground mining). Metoda penambangan dapat dilakukan
baik secara konvensional, maupun dengan cara mekanis
(menggunakan alat berat). Untuk cebakan dengan potensi sebaran
relatif kecil tidak bisa menggunakan peralatan berat tetapi
dapat dikembangkan untuk pertambangan sekala kecil atau
pertambangan rakyat menggunakan peralatan sederhana sistem
tambang semprot (hydraulicking). Metode tambang semprot
(hydraulicking) dilakukan dengan cara semi mekanis menggunakan
mesin pompa dan alat semprot (monitor) untuk memberaikan batuan.

Secara umum penambangan emas aluvial dilakukan cukup diolah
dengan cara pemisahan secara fisik.berdasarkan atas prinsip :
-
Butir emas sudah terlepas sehingga bijih hasil galian
langsung mengalami proses pengolahan.
-
Proses pengolahan melalui pemisahan mineral berharga
terhadap mineral pengotornya dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan berat
jenis masing-masing mineralnya dengan menggunakan media aliran air atau air
bertekanan tinggi (hydrolic mining).
-
Berdasarkan lokasi keterdapatan, pada umumnya kegiatan
penambangan dilakukan pada lingkungan kerja berair seperti sungai-sungai dan
rawa-rawa, sehingga dengan sendirinya akan memanfaatkan air yang ada di
tempat sekitarnya.
Berdasarkan karakteristik endapan emas tersebut, metode
penambangan terbuka (surface mining) yang umum diterapkan dengan menggunakan
peralatan berupa :
-
Pendulangan ( panning )
Penambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh
pertambangan rakyat di sungai atau dekat sungai.

Cara ini banyak dilakukan oleh penambang perorangan dengan
menggunakan nampan pendulangan untuk memisahkan konsentrat atau butir emas dari
mineral pengotornya.

-
Tambang semprot ( hydraulicking )
Pada tambang semprot digunakan mesin pompa dan alat semprot
(monitor) untuk memberaikan batuan dan selanjutnya lumpur hasil semprotan
dialirkan atau dipompa ke instalasi konsentrasi (sluicebox / kasbok).

Cara ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil
termasuk tambang rakyat dimana tersedia sumber air yang cukup, umumnya berlokasi
di atau dekat sungai.

Beberapa syarat yang menjadikan endapan emas aluvial dapat
ditambang menggunakan metode tambang semprot antara lain :
-
Kondisi/jenis material memungkinkan terberaikan oleh
semprotan air
-
Ketersediaan air yang cukup
-
Ketersediaan ruang untuk penempatan hasil cucian atau
pemisahan bijih

Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi pertambangan
rakyat di Indonesia, seperti di Karang Jawa, Tanah Laut-Kalimantan Selatan;
Sungai Kahayan,Bukitrawi,Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Tanoyan, Bolaang
Mongondow-Sulawesi Utara; Tahite, Bombana-Sulawesi Tenggara;
Tobohon,Kotabunan-Sulawesi Utara; Blambangan Umpu, Way Kanan-Lampung, dll.
Hal
01
/
Berikutnya
|
|
Di Indonesia, keterlibatan masyarakat lokal pada kegiatan pertambangan dapat
ditelusuri sejak abad ke 3 Masehi. Pada waktu itu pelaut-pelaut Cina telah
mengetahui bahwa timah yang berasal dari Pulau Bangka (waktu itu dikenal
dengan nama : Pu-lei) merupakan hasil usaha dari masyarakat setempat.[Mary
F. Somers Heidhues, Bangka Tin and Mentok Pepper: Chinese Settlement on an
Indonesian Island, Institute of Southeast Asian Studies, Pasir Panjang,
Singapore, 1992, 270 p. ] Usaha penambangan yang dilakukan masyarakat
tersebut masih berlangsung dan hingga kini banyak dijumpai di berbagai
tempat dengan berbagai hasil tambangnya antara lain seperti Pongkor,
Cikotok, Salopa, Cineam, (Jawa Barat), Bayah (Banten), Tambang Sawah, Lebong
Siman, Lebong Tandai (Bengkulu Utara), Gosowong (Maluku Utara), Bombana
(Sulawesi Tenggara) dan banyak tempat lainnya.
.
Recent Search Terms :
PROSPECTORunited.com,
Negri Penambang, pertambangan emas, tambang emas
rakyat,
gold rush, pemburu emas, penambang emas, informasi teknologi
tambang, pengolahan mineral,
teknologi pengolahan emas, teknologi tambang emas,
proses mengolah emas dan perak.
Popular Search Terms :
pengolahan mineral, BUKU PERTAMBANGAN, tehnologi tambang,
TAMBANG EMAS, lokasi tambang emas, pemburu emas, Carbon In Pulp, GOLD
MINNING, GOLD REFINNING, tehnologi pertambangan, mengolah perak, jual beli
emas, mendulang emas, metode CIP,
Random Search Terms :
|