Argillik: (Clay Minerals), alterasi Argillik
memperkenalkan beberapa variasi dari mineral lempung seperti kaolinit, smektit
and illit. Alterasi Argillik umumnya pada low temperature (1000-3000C), fluida
asam hingga netral, kondisi pH 4-6, salinitas rendah dan sebagian mungkin
terajadi pada kondisi atmospheric. Tanda-tanda awal alterasi argillik adalah
bleaching out (pemutihan) feldspar
Selain mengamati warna dan kepekatannya,
dengan mencucinya akan diperoleh material ikutannya seperti batuan kerikil,
pasir kuarsa, atau mineral sulfida. Mineral sulfida merupakan mineral hasil
persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti
besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida
ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti
pyirite (FeS3), chalcocite (Cu2S), galena (PbS), dan sphalerite (ZnS). Periksa
juga batuan pendamping di kanan kirinya.

Apakah dalam satuan batuan metamorf ini
terdapat bongkahan-bongkahan batuan tersilisifikasi, dengan kuarsa mengisi
foliasi dan rekahan-rekahann

Mineralisasi, seperti halnya
silisifikasi yaitu proses terbentuknya endapan mineral tertentu dari media yang
membawanya akibat perubahan lingkungan kimia dan fisik sekitarnya. seperti
mineral logam dasar yang terkonsentrasi pada zona-zona sesar tersebut. Emas pada
mineralisasi ini umumnya berassosiasi dengan galena, sphalerit, kalkopirit, dan
sedikit pirit (Corbett dan Leach 1996). Pola mineralisasinya yaitu mineral bijih
yang mengisi rongga-rongga dan rekah (open space & cavity filling).

Seringkali emas terbentuk karena adanya
mineralisasi yang terjadi pada batuan sekis yang dikontrol oleh struktur sesar
sebagai jalur keluarnya larutan hidrothermal /primer. Sekis adalah batuan
foliasi halus dengan laminasi yang berkembang baik, sehingga jika batuan itu
pecah, maka akan terpecah pada bidang laminasi tersebut. Apakah batuan tersebut
juga teroksidasi dan berasosiasi dengan mineral lain, misalnya cinabar (berwarna
merah daging, lunak dan agak kusam).
.
Friction breccia fault breccia diartikan
sebagai breksi yang terbentuk akibat pengaruh langsung dari suatu sesar yang
komponennya tersusun dari hancuran batuan yang tersesarkan. Breksi sesar lebih
banyak terbentuk pada batuan yang lebih mudah dan dipakai untuk menentukan arah
gerakan sesar dengan memperhatikan susunan dan sifat penyebaran ukuran
fragmennya

Spur dan Trail. Spur merupakan tumpukan
material halus pada bidang sesar Spur berasal dari hancuran batuan yang
tersesarkan. Biasanya spur terbentuk karena material hancuran terangkut pada
suatu permukaan tidak rata atau gerakan sesar berhenti. Arah geseran dapat
ditentukan dengan melihat dibagian mana yang menyebabkan spur tersebut
tersangkut itulah arah geseran dihadapannya.

Trail menyerupaii spur yang ukurannya lebih
kasar dan dapat pula menentukan arah geseran sesar seperti pada spur.

Sebelumnya /
Hal
02