HOME  SERVICES  KATALOG  DOWNLOADS  SUPPORT

    


Translate / Pilih Bahasa :
         


 
 
 

ARTIKEL :



 

 

 

 

 

Trenching (Parit Uji)

Trenching yaitu membuat paritan uji untuk melihat keberadaan dan arah sebaran cebakan serta pengambilan sampling secara manual maupun dengan menggunakan alat berat.

Penggunaan alat berat yang sering dipakai untuk membuat paritan yaitu beckhoe (Backhoe Trenches). Kelebihan penggunaan backhoes antara lain  sangat mobile, cepat, dan dapat menggali tanah cukup keras. Selain itu backhoe sangat fleksibel untuk pengambilan sampel yang relatif dangkal, hingga sekitar 6 meter (20-ft)

trenching

Pada saat menjalankan program pengambilan sampel dengan beckhoe, tanah harus cukup kering dan stabil. Setelah paritan dibuka, sample jalur  diambil dengan tangan atau pengambilan sampel massal dapat dilakukan menggunakan backhoe dengan mengambil semua materi dari penggalian.

paritan hasil trenching

Saat pengambilan sample menggunakan backhoe atau peralatan mekanis lainnya, hindari kemungkinan terjadinya kontaminasi terhadap sample dari bahan bakar dan pelumas, karena hal ini akan mengurangi nilai sample.

Selain terampil memanfaatkan peralatan, ketika dilapangan prospektor juga harus jeli mengamati singkapan batuan yang mengindikasikan karakteristik adanya cebakan emas. Emas terdapat di alam dalam dua tipe endapan/cebakan/deposit menurut letak dan proses terbentuknya. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian menghasilkan endapan letakan (placer).

1. Endapan primer / Cebakan Primer


Cebakan emas primer mempunyai bentuk sebaran berupa urat/vein dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Salah satu proses pengendapan emas yaitu dengan bantuan larutan hydrothermal. Larutan hidrotermal merupakan larutan sisa magma yang mudah bergerak yang nantinya akan membentuk endapan logam atau mineral epigenetik (Suganda). Larutan hidrotermal naik kepermukaan melalui zona struktur seperti patahan, rekahan, sesar, maupun kontak lihologi yng kemudia bercampur dengan air meteoric sehingga mengalami proses pendinginan yang akan membentuk urat-urat (vein) dengan  bentuk vein tergantung pada rongga yang dihasilkan struktur. Selama proses pengendapan berlangung, juga terjadi proses alterasi pada batuan yang diterobos sehingga mengalami perubahan sifat fisik maupun kimia batuan seperti perubahan warna, porositas dan tekstur.
             

2. Endapan plaser / Cebakan Sekunder


Emas juga ditemukan dalam bentuk emas aluvial yang terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold-bearing rocks, Lucas, 1985). Proses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang terjadi pada cebakan emas primer pada atau dekat permukaan menyebabkan terurainya penyusun bijih emas primer. Proses tersebut menyebabkan juga terlepas dan terdispersinya emas. Terlepas dan tersebarnya emas dari ikatan bijih primer dapat terendapkan kembali pada rongga-rongga atau pori batuan, rekahan pada tubuh bijih dan sekitarnya, membentuk kumpulan butiran emas dengan tekstur permukaan kasar. Pengendapan tersebut dikarenakan berat jenis unsur emas yang tinggi. Pengendapan emas sangat tergantung pada besarnya pH, H2S, oksidasi, pendidihan, pendinginan, dan adsorbs oleh mineral lain pada lingkungan sekitarnya.  Akibat proses tersebut, butiran-butiran emas pada cebakan emas sekunder cenderung lebih besar dibandingkan dengan butiran pada cebakan primernya (Boyle, 1979). Dimana pengkonsentrasian secara mekanis melalui proses erosi, transportasi dan sedimentasi  (terendapkan karena berat jenis yang tinggi) yang terjadi terhadap hasil disintegrasi cebakan emas pimer  menghasilkan endapan emas letakan/aluvial (placer deposit).

 

 

Hal 01 / Sebelumnya / Hal 03

 

 

 

 

Dalam eksplorasi suatu endapan mineral diperlukan adanya beberapa tahapan kegiatan, mulai survey tinjau sampai eksplorasi rinci. Masing-masing tahapan meliputi pengamatan geologi dan pengambilan contoh yang bertujuan untuk menentukan daerah terdapatnya konsentrasi suatu endapan mineral. Contoh dapat diambil dari sedimen sungai aktif, singkapan dan hasil pemboran (cuttings, inti bor, pemboran aluvial).  Fase terakhir dari semua tahapan ini adalah hampir tidak berubah berupa suatu penyelidikan geofisika darat yang rinci, diikuti oleh trenching (pembuatan parit) atau pengeboran.

 


 

Recent Search Terms :

PROSPECTORunited.com,  Negri Penambang, pertambangan emas,  tambang emas rakyat, gold rush, pemburu emas, penambang emas, informasi teknologi tambang, pengolahan mineral, teknologi pengolahan emas, teknologi tambang emas, proses mengolah emas dan perak.


Popular Search Terms :

pengolahan mineral, BUKU PERTAMBANGAN, tehnologi tambang, TAMBANG EMAS, lokasi tambang emas, pemburu emas, Carbon In Pulp, GOLD MINNING, GOLD REFINNING, tehnologi pertambangan, mengolah perak, jual beli emas, mendulang emas, metode CIP,


Random Search Terms :